Well…. Gunung Prau adalah pilihan kami untuk menghabiskan weekend kali ini. Hingga H-4 tim ini terbentuk dengan beranggotakan 3 orang. Beberapa kebutuhan kami coba list via google spreadsheet biar bisa saling mengingatkan apa saja yang sudah dan belum siap. Beberapa item diputuskan sewa dengan pertimbangan dimungkinkan lebih hemat daripada beli.
Sejak awal kami berencana naik di hari Jumat, biar hari minggu ada waktu istirahat. Maklum usia sudah ada yang di atas 40 tahun.
Jakarta Selatan, Kamis, 14 November 2024
Jadwal keberangkatan Bis kami adalah 17.25 WIB dari pool Sinar Jaya Lebak Bulus. Sebelum berangkat kami mampir dulu ke Warung Nasi Uduk depan kantor. Kami sengaja makan dulu karena tidak tahu jam berapa nanti Bis berhenti di rest area, selain itu salah satu dari kami juga sedang puasa jadi sekalian membeli bekal buat berbuka.
Selepas dari warung nasi uduk kami jalan kaki menuju statiun MRT ASEAN untuk menuju ke pool Bus Sinar Jaya. Kurang lebih 10 menit kami sampai di Stasiun Lebak Bulus lanjut jalan kami ke pool yang berjarak sekitar 50 meter dari stasiun.
Ternyata cukup rame juga di pool padahal bukan weekend. Sambil menunggu bus datang kami sempatkan belanja camilan untuk perjalanan. Alhamdulillah, jam 17.30 bus datang, kami pun berangkat.
Dalam perjalanannya bus ini mampir di beberapa lokasi untuk menjemput penumpang. Ada tiga lokasi yaitu Terminal Kampung Rambutan, Terminal Pulo Gebang dan terakhir Pool Cibitung. Ya … sekitar jam 19.00 an lebih bis ini baru bener – bener memulai perjalanan. Untungnya kami sudah makan tadi.
Wonosobo, Jumat 15 November 2024
Rupanya Bus kami mengalami keterlambatan. Di tiket tertera akan sampai 03.30 di Terminal Wonosobo, namun bus baru masuk ke wonosobo jam 05.00 lebih. Bagi kami ini sebuah keberuntungan karena kami ga jadi kepagian dan bakal lama nunggu minibus arah Dieng yang mulai beroperasi jam 05.00 WIB. Hanya saja jadinya sholat subuh di bus, dimana kalau wudhlu lumayan challenging karena selain ruang toilet sempit, goncangan bus saat kecepatan tinggi mengharuskan ekstra hati – hati.
05.30 kami sampai terminal Wonosobo. Selepas turun dari bus kami keluar terminal untuk mencari angkutan umum arah Dieng. Ternyata tidak ada angkutan umum yang langsung ke Dieng dari Terminal, jadi kami harus naik minibus arah kota dan berhenti di simpang Kalianget arah Dieng. Beruntungnya kami begitu sampai di persimpangan sudah minibus tujuan Dieng.
Sampailah kami di Patak Banteng, sekitar 08.00 WIB dan basecamp-nya pun belum buka. So kami belanja logistik dan mengambil item yang kurang di persewaan perlengkapan terlebih dahulu.
…
Kami mulai pendakian selepas sholat Jumat. Jikalau di beberapa vlog banyak yang menggunakan ojek untuk menuju Pos I, kami memilih untuk jalan kaki saja. Jalur menuju Pos 1 adalah jalan beton terbuka sedangkan Pos I ke Pos 2 tanjakan yang sudah ada tangga berbatu. Siang itu terasa lumayan terik, namun begitu masuk Pos 2 sudah di vegetasi hutan. Estimasi perjalanan sekitar 3,5 jam jalan santai, alhamdulillah kami dalam 2 jam kami sudah sampai Plawangan dan sekitar 100 meter di depan sudah Sunrise Camp.

Kami memilih spot tenda di area yang lebih tinggi arah jalur Dieng. Sore itu langit berawan hingga mentari sore hanya bisa berkedip dalam buram. Sampai malam pun masih saja berawan dan cahaya yang dititipkan pada bulan juga tak kuasa menembus. Malam itu kami bercengkerama sambil malam mie kuah plus baso membahas tentang manusia.
…
Sunrise Camp, Sabtu 16 November 2024
Suara berisik di luar tenda menjadi salah variabel selain hawa dingin yang membuat tidur kami tidak nyaman. Adanya yang bernyanyi, teriak – teriak dan tawa keras. Ternyata begitu kami buka tenda banyak para pendaki tektok yang sudah berkerumun menunggu sunrise.

Pagi itu awan masih aja membandel menyelimuti langit. Tiada terlihat sunrise pagi itu ….

…
Jam 07.30 kami mulai perjalan turun. Kami pilih jalur Dieng agar dapat pengalaman berbeda sekaligus menuntaskan penasaran dimana lokasi puncak Prau. Dan ternyata Puncak Prau sangat ramai , hingga ada antrian untuk berfoto. Tidak dipungkiri kalau ini gunung seribu umat, dimana dengan waktu perjalanan yang relative pendek dan panorama yang menawan membuat gunung ini semakin popular.
Cukup pendek durasi perjalanan turun, hanya 1,5 jam saja kami sudah sampai di basecamp Dieng. Sebelum balik ke basecamp Patak Banteng, kami sempatkan mampir ke komplek Candi Arjuna dan menikmati semangkok Mie Ongklok.
…
Gerimis mulai hadir siang itu di Dieng saat kami menunggu minibus jurusan Wonosobo. Tak lama begitu kami masuk minibus hujan pun turun menyertai kami menuju Terminal Wonosobo. Dalam perjalanan pulang munculah ide dari salah satu kami tentang Sumbing. Kapan ? Entahlah……… Ternyata pendakian ini sangat berkesan buat kami sehingga ada keinginan untuk merencanakan pendakian selanjutnya …….

Biaya Perjalanan :
- Bus Jakarta – Wonosobo (Sleeper) @ Rp 270rb
- Minibus Wonosobo – Patak Banteng @ Rp 75rb
- Angkot ke Terminal Wonosobo @ Rp 5rb
mimpi kerinci belum dihapus
Jelas itu