Erugren’s journal January 5th, 2010. During our trip to VLK, there is strange smell and taste in some of Vietnam, Cambodia, and Lao food. It is remind us to the smell and taste of Thai food. We never taste and smell it while in Indonesia. At home I ask about it to my mom. Last I finnaly know that it is from Coriandrum sativum leafes.
Coriandrum sativum adalah nama ilmiah dari ketumbar, adalah sejenis rempah-rempah dengan bau yang tajam. Ada yang bilang mirip lada, tetapi saya cenderung melihatnya mirip biji merica tetapi lebih berat. Tanaman ketumbar memiliki daun-daun yang sekilas mirip seledri. Tidak heran ketika makan di Laos mantos bersikeras mengatakan ini daun seledri. Tetapi ketika dimakan, rasanya beda 100%, rasanya begitu kuat dan tajam, bahkan Chimot bilang rasanya seperti obat. Son, Mantos, dan chimot tidak menyukai rasanya, tapi bagi saya selama itu tanaman saya sanggup memakannya. hahahaha…
Apa itu ketumbar? berikut kutipan dari wikipedia indonesia
Ketumbar (Coriandrum sativum), konon berasal dari Eropa selatan. Bentuk berupa biji kecil-kecil sebesar 1 – 2 mm. Mirip dengan biji lada tetapi lebih kecil dan lebih gelap. Selain itu terasa tidak berisi dan lebih ringan dari lada.
Berbagai jenis masakan tradisional Indonesia kerap menggunakan bumbu berupa biji berbentuk butiran beraroma keras yang dinamakan ketumbar. Dengan tambahan bumbu tersebut, aroma masakan akan lebih nyata.
Tak hanya bijinya saja yang sering digunakan dalam masakan. Daunnya yang majemuk seperti seledri itu sering diiris tipis dan dijadikan taburan dalam masakan seperti sup dan salad khas Thailand. Di negara itu, ketumbar diberi nama phak chee. Sama dengan bijinya, daun ketumbar juga beraroma tajam.
Biasanya, tumbuhan ini ditanam di kebun-kebun daerah dataran rendah dan pegunungan. Seperti halnya seledri, tumbuhan ini hanya mencapai ketinggian satu meter dari tanah.
Daunnya hijau dengan tepian bergerigi. Sedangkan, untuk bunga mejemuknya berbentuk payung bersusun berwarna putih dan merah muda. Untuk buah, bentuknya hampir bulat berwarna kuning bersusun, Kalau matang, buahnya mudah dirontokkan. Setelah itu, buahnya dikeringkan.
Tumbuhan terna dari familia Coprinaceae ini diduga berasal dari daerah sekitar Laut Tengah dan Kaukasus. Di sana, biji yang dikeringkan dinamakan fructus coriandri. Di beberapa daerah, ketumbar sering diberikan nama yang berbeda-beda.
Berikut gambar daun ketumbar, bentuknya memang mirip seledri
Hmm………….sebenarnya saya ga terpengaruh mengenai aromanya dan rasanya ditimbulkan. Cuman hal itu bermasalah ketika saya memakannya secara langsung 😦
wow, akhirnya kebenaran memang akan terungkap. Q.E.D.
sebenarnya hal itu hanya diakibatkan saya ga terbiasa memakannya. seandainya saja sejak kecil sering bertemu daun yang satu ini disetiap makanan yang saya makan, mungkin akan lain ceritanya. yah dengan keadaan saat ini, saya merasa daun itu sanggup menyerap seluruh nikmat masakan menjadi hilang tak berbekas 😀
Wou wou……fucking vegetables…………very disgusting. Rasane garai pengen mutah . . .. .sumpaahh….tidak bisa rasa seperti itu dibiasakan untukku. So, jika ke negara2 tersebut jangan sampai order Soup…..dijamin akan ada daun jancukan tersebut
Anda tidak bisa menyebutnya demikian, karena julukan itu sudah diberikan kepada daun tareptep (dengan nama latin Acalypha bhoehmeroides, famili Euphorbiaceae), yaitu daun berduri yang menimbulkan rasa panas dan gatal tidak ketulungan, yang kita temui dipegunungan argopuro. Orang menyebutnya daun janc#*an. Dan anda sendiri menyebutnya f@*#ing plant.
Saya setuju dengan C4….tidak boleh ada satu nama persis untuk dua mahkluk. Coba M5 cari nama lain
hmmm…ga perlu jauh2 ke thai, disini juga banyak yg jual thai food,i.e: tom yum yg pake daun ketumbar…
rasanya yaaa, kyknya emg berasa mirip obat sih ^_^
Wkkwkw.. sumpah baru tau aku daun phak chee itu daaun ketumbar, ku kira dulu itu seledri, tiap kali di jamu oleh org2 thailand selalu ada daun itu bikin mual, mutah2 dan tdk enak perut, Benci banget dehh…