Akhir – akhir ini saya mulai lebih memperhatikan karya – karya visual tak bergerak, baik lewat medsos maupun secara langsung. Ternyata begitu banyak ragam gaya dalam menuangkan “gejolak” ke dalam suatu media gambar. Dari yang sangat komplek secara teknik atau konten sampai sangat begitu sederhana, bahkan tak jarang terlalu sederhana untuk sebuah karya orang dewasa.

Ini seperti menegur saya, bahwa ejawantah adalah perihal mau dan mampu. Maka sesungguhnya ratusan ide atau ribuan wacana baik adalah pemborosan energi dan waktu jika tak diwujudkan.
Setiap tahun saya selalu sempatkan datang di beberapa expo terlebih toys fair, namun baru kali ini ke expo khusus ilustrasi dan seni kreatif. Yup Jakarta Illustration dan Creative Art Fair (JICAF) 2025.

Berawal dari seringnya muncul di beranda dan beberapa artist aku follow IG-nya, muncullah keinginan ke sana.
Di fair ini ada banyak ragam bentuk yang ditawarkan setiap artist. Mulai dari poster (art print), postcard, calendar, t-shirt, sticker, key chain, vynil toy, enamel pin dan masih banyak lagi. Tidak hanya karya visual, ternyata ada juga disk music album yang launched spesial di event ini. Tipe kertas cetak art print mereka juga berragam.
Beberapa karya menyita perhatian saya namun tiada terbeli hahahaha……… Terus terang saya pikir harganya ramah di kantong ternyata tidak juga. Untuk poster mulai 100 rrian hingga hampir 1 juta. Apakah overpriced ? ya semua tergantung setiap individu sih. Sebagai orang yang suka dan menggeluti illustrasi harga – harga di sana menurut saya worth it koq. Cuman karena budget saya terbatas jadinya ya pilih yang paling pas. Toh nanti kalau masih pengen bisa beli di lain waktu via langsung ke artisnya.
Saya kira ajang ini tidak hanya menunjukkan bahwa ekonomi kreatif di NKRI sedang on the track namun juga menunjukkan bahwa seni yang berproses “natural” masih ada dan dihargai meskipun gempuran AI makin madness.