ROUND TRIP MADURA SERIES | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 |
Gegap gembita menyambut ulang tahun kemerdekan Republik Indonesia ini dirayakan dengan berbagai macam cara didaerah manapun dipelosok tanah air ini. Tidak terkecuali dibumi Madura ini. Selama perjalanan tur kami mengelilingi Madura ini, hampir ditiap kota kecamatan mengadakan yang namanya gerak jalan alias baris berbaris. Tapi berbeda dengan yang biasa kami temui di Jawa, gerak jalan disini tidak berdasarkan tingkatan sekolah (SD, SLTP, SMU) dan tidak menggunakan seragam sekolahnya masing-masing, seperti yang biasa kami lihat. Disini semuanya jadi satu, capur aduk. mulai dari anak kecil sampai orang dewasa jadi satu. Dan seragamnya adalah bebas. Sehingga masing-masing team menonjolkan kreasi konstumnya masing-masing. Ada yang berpenampilan modis dengan topi centilnya, busana muslim, wajah coreng moreng layaknya tentara, punk dengan wajah putih seperti band Kuburan, dan masih banyak lagi. Gerakan barisnya pun bebas. Ada yang layaknya orang baris resmi, ada yang seperti jalan santai, ada yang hormat terus, ada yang menampilkan gerakan-gerakan khas. Benar-benar sangat menarik. Dan satu hal yang sangat saya kagumi adalah antusiasmenya. Melihat banyaknya jumlah peserta yang ikut serta dalam acara ini, dan ratusan orang yang berkerumun dipinggir jalan, saya sama sekali tidak bisa menyangga bahwa ini berasal dari kota kecamatan yang tidak begitu besar. Keramaian yang bahkan tidak lagi saya temui dikota saya tercinta, Kediri.
Selain gerak jalan, ada juga pawai kendaraan hias, seperti sepeda dan becak hias. Ada juga arak-arakan pawai kostum (jadi ingat acara Kartini-an waktu saya SD dulu), atau pertunjukan jalanan (semacam barongsai, tari-tarian, dll). Suasana benar-benar meriah.
liat pulau madura rasanya saya takkan pernah pergi dari sumenep madura karna sjak kcil hingga skarang saya besar di madura……….
hay how are you all peuple sumenep?