Libur panjang memaksa kami mencari agenda kesibukan. Setelah sehari sebelumnya hanya bermalas-malasan di kost kami memutuskan untuk jalan-jalan di seputar Monas.  Jalan-jalan santai, wisata kuliner dan hunting foto.

Setelah puas makan bakso Cak Man di Jl. Sabang kami jalan kaki menuju Monas. Sempat Mahe protes karena terlalu jauh, namun setelah diberitahu bahwa hanya satu blok saja jarak ke Monas dia pun OK-OK saja.

Sampai di Jl. Merdeka Selatan, aku mengajak untuk melihat-lihat gedung di selatan Monas. Gedung pertama adalah gedung Gubernur DKI Jakarta, kebetulan selama ini aku hanya melihat sekilas kalau lewat.  Style gedung menggunakan gaya eropa. Gedung kedua adalah Perpustakaan Nasional. Gedung ke-tiga Istana Wakil Presiden dan yang terakhir ( diluar rencana ), Kedubes Amerika Serikat. Dari keempat gedung itu hanya gedung pertama dan kedua saja yang kami potret :p, lainnya tidak boleh.

Tujuan berikutnya adalah Monas. Selain ingin menangkap potret human interest , kami juga ingin memotret landscape Monas di sore hari. Sayang kami terlambat datang, jadi kami tidak bisa naik kecawan Monas. Namun kami masih semangat menunggu senja.

Senja itu indah sobat

Namun menyakitkan

Ingatkan kita akan waktu menuju usai

Dan sudilah kita berkumpul jua

Selagi sempat

Maghrib pun tiba, kami menuju Masjid Istiglal. Selain sholat, tujuan lainnya adalah mengajak Mahe yang belum pernah ke sana. Juga sekalian hunting foto katedral di malam hari.

Perjalanan kami ditutup dengan makan sea food di salah satu spot kuliner malam Jakarta. Masih di sekitar Monas, Pecenongan namanya.

Thank buat Mantos, Agus, Mahe dan Ananta yang meluangkan waktunya menemani aku jalan-jalan. Semoga persahabatan ini ga mati. Amin…..