Ber-SOLO Travelling di SOLO Part 1 : Moch. Yamin – Veteran


Gerbang Selatan dari Jl. Veteran

Gerbang Selatan dari Jl. Veteran

Untuk pertama kalinya aku ke SOLO sendirian. Sebenarnya hanya untuk menghadiri pernikahan sahabat, namun karena KA Lodaya Malam yang akan kutumpangi balik ke Bandung berangkat pukul 20:30 maka kuhabiskan dengan jalan-jalan.

Aku turun dekat salah satu SPBU di Jl. Bayangkhara. Sedangkan bis yang mengangkut keluarga sahabatku langsung menuju Blitar. Saat itu gerimis mengundang, lapar lagi. Ku sempatkan sholat dulu di mushola SPBU Pertamina. Setelah sholat aku melanjutkan niatku jalan-jalan, tapi bingung mau kemana. Tiada peta di tangan namun malu untuk bertanya. Saat bingung kulihat papan petunjuk arah Kraton. Ku ikuti saja arah itu.

Jalan itu bernama Jl. Moch Yamin. Sempat muncul keinginan untuk nge-net begitu melihat warnet-warnet yang bertebaran disepanjang Moch Yamin, tapi kuurungkan. Ku lanjutkan saja langkahku. Pikirku ga seru perjalanan ini, lagipula aku lagi ingin jalan kaki menikmati “kesedihan” ditinggal sahabat karib nikah.

Ternyata banyak juga tempat kuliner di sepanjang Jl. Moch Yamin. Ada yang menyebut Raja Ayam Kremes, ada pula Raja Soto Iga. Ga ketinggalan Rawon Khas Surabaya. Pengen banget nyoba tapi uang pas-pasan hanya Rp. 50.000, takut ntar habis ga ada buat bekal perjalanan. Kembali kulanjutkan perjalanan hingga menyeberangi Jl. Honggowongso.

Masih di jalan yang bernama Jl. Moch. Yamin, kutemukan Masjid tua dan Gereja kejawen. Sampai di perempatan Jl. Gatot Subroto aku tetap melanjutkan kearah timur. Di “bagian” ke-3 Jl. Moch Yamin ini kutemui Surabi Notosuman. Surabi legendaris yang sering disebut-sebut di info kuliner wisata. Menurut informasi jajanan ini murah, hanya saja sudah tergantung tulisan habis, jadi kulanjutkan saja jalan kaki ini walau rasa lapar mulai berontak.

Sampai juga aku diperempatan selanjutnya. Kubaca nama jalan itu, Jl. Yos Sudarso. Busett… seingatku, bis yang kunaiki tadi lewat jalan Yos Sudarso. Kutoleh-toleh ga ada papan penunjuk arah Kraton Solo, adanya Kratonan dan Kelurahan Gajahan. Ga mungkin Kraton Solo ada di gang-gang sempit, pasti ada alon-alon luas, pikirku. Kubelokkan langkahku ke selatan dan ku temui Jl. Veteran. Ku temui lagi warnet, tapi ramai oleh anak-anak sma, kuurungkan kembali niatku. Sebenarnya jaringan 3G bagus disana, entah mengapa saat itu aku ga berpikiran menggunakan hp buat browsing.

Sambil melangkahkan kaki kuamati banyak bis-bis jurusan Sukoharjo. Hmm…benar juga berarti aku tadi melewati jalan ini juga. Dan yang menggembirakan adalah menemukan petunjuk arah Kraton lagi. Yup.. Arah ku benar. Tapi sebelumnya aku mau mengisi perut dulu. Banyak pilihan makanan disini, tapi pilihanku jatuh ke Mie Ayam Solo. Karena selama di Jawa Barat belum pernah ada yang rasanya khas mie ayam solo.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s