Sabtu, 16 Mei 2009

Live Performance at Suan Lum
Selesai membersihkan diri, kami ber-6 langsung melaksanakan rencana pertama, yaitu mengunjungi Suan Lum Night Bazar, sekalian makan malam. Suan Lum merupakan salah satu night bazaar yang terkenal di Bangkok. Kata “ Suan “ berarti taman dalah bahasa Thailand, sedang “ Lum “ mungkin dari kata Lumpini, daerah dimana bazaar ini berlokasi.
Dari hostel kami menyusuri trotoar Sukhumvit Rd untuk menuju Sukhumvit MRT Station. Untuk mencapai Sukhumvit MRT Station kami harus berjalan kaki kira-kira 200 meter dari hostel. Saat menyusuri trotoar Sukhumvit Rd kami harus melewati padatnya trotoar oleh pejalan kaki dan banyaknya pedagang kaki lima yang menjual berbagai pernak-pernik yang berbau Thailand atau sekedar menjual jenis makanan yang dibakar dan buah. Sebenarnya kami ingin mencoba tapi takut tidak halal.
Perjalanan dengan MRT dari Sukhumvit ke lokasi bazaar hanya sekitar 10 menit. Kami turun di Lumpini MRT Station. Keluar dari stasiun kami langsung menjumpai gapura bertuliskan Suan Lum Night Bazar. Bazaar yang dibuka jam 05.00 pm hingga tengah malam ini dipenuhi deretan kios-kios yang menjual kaos, baju, handycraft dan pernak-pernik Thailand lainnya. Mengenai harga, ketika kami bertanya, tidak bisa dikatakan murah ato malah bisa lebih mahal dari tempat lain dengan barang yang sama. Jadi semua tergantung kemampuan kita menawar. Selain itu juga terdapat berbagai kios yang menawarkan jasa dan ada pula bar maupun restaurant.
Bazaar yang dikemas dalam bentuk city walk ini teroganisir dengan baik. Hal itu bisa dilihat dari pembagian kios menurut barang yang dijual. Kebersihannya pun patut diacungi jempol. Selain itu penataan lampu sebagai penerang atau sekedar hiasan memberikan effect cahaya yang mengesankan bagi pengunjung bazaar ini.
Malam itu kami makan out door food court yang biasa disebut Beer Garden, satu bagian dari Night Bazar bagi turis lokal maupun mancanegara menikmati minuman bir dengan skala besar. Di depannya terdapat panggung yang besar untuk pertunjukan langsung musik dan dancing dengan permainan lampu yang lumayan. Selain untuk menikmati beer, di sini juga untuk menikmati makanan khas Thailand maupun masakan dari negara lain seperti China, India atau Jepang. Di sebelah kiri panggung terdapat deretan kios-kios yang menjual makanan sedang sebelah kanan kios menjual aneka minuman, money changing dan tempat pembelian kupon untuk transaksi pembelian makan dan minum di situ. Tentu saja harganya sedikit lebih tinggi daripada tempat lain.
Sambil makan malam kami menikmati sajian musik dengan penyanyi cewek serta penari latar berpakaian cukup terbuka. Waktu menunjukan pukul 09.00 pm, saatnya kami kembali, karena MRT terakhir pada pukul 10.00 pm. Selain itu kami harus segera beristirahat ( meskipun kami masih ingin melekan karena saking senangnya bisa ke LN 😀 ), karena besok kami berencana mengunjungi beberapa spot menarik di Bangkok, salah satunya Cathucak. Sebenarnya ada yang terlewat dari kunjungan kami di sini, yaitu naik Ferris Wheels, semacam wahana Bianglala kalo di Dufan.
Oiya dalam perjalanan menuju hostel kami menjumpai cewek-cewek dan waria yang sedang menjajakan diri. Hmm……………………?
Catatan :
- Tersedia banyak Taxi dan Tuk-tuk untuk perjalanan pulang
- Fasilitas Money Changing hanya sampai 10.00 pm
- Jika menggunakan MRT, turun di Lumpini atau turun di Sala Daeng jika menggunakan BTS Silom Line
- High bargaining skill is required untuk dapetin harga yang cocok
- Jangan lewatkan Ferris Wheels
- Berkunjunglah saat weekend jika ingin suasana yang ramai di bazaar
- Suan Lum
- Suan Lum Stall
- Suan Lum Gate
- Suan Lum Gate dekat Lumpini Station
- Outdoor Foodcourt
- Live Performance at Suan Lum
Jadi ingat makanan beraroma pork. Tidaaaaaaaakk……
Dudu Pork mot…setelah nang singapura kita menemukan jawabanya, bahwa bau itu berasal dari semacam kacang polong……So…..ueenaaaaaaaaak tenaaaaan
Tetep gak seneng Tos sekalipun itu kacang polong hehehe