Sejarah Kecil Awal Penerbangan Niaga Indonesia


Dalam dunia penerbangan niaga, Indonesia memiliki sejarah yang menarik untuk diikuti, khusus di sisi pesawat angkut. Maskapai penerbangan Indonesia tumbuh dan berkembang bersamaan dengan revolusi negeri ini. Tercatat dalam lembaran sejarah ada beberapa maskapai di negeri ini, Indonesia Airways dan Garuda Indonesia Airways adalah diantaranya.

Namun terdapat  kerancuan sejarah antara Garuda Indonesia Airways dan Indonesia Airways. Kerancuan ini membetuk opini bahwa kedua maskapai tersebutb adalah sama.

Betulkah ?

Pada akhir 1948, sebuah pesawat sedang menjalani modifikasi dan maintenance di Kalkuta – India. Pesawat DC-3 ini adalah bertuliskan “ Indonesia Airways” dengan kode Dakota RI-001 Seulawah, sebuah pesawat sumbangan rakyat Aceh yang telah menyatakan setia pada Republik Indonesia. Seulawah berarti Gunung Emas dalam bahasa Aceh. Indonesia Airways sendiri merupakan pesawat angkut AURI yang bermarkas di Yogyakarta. Indonesia Airways sendiri beroperasi sejak bulan November 1948, dimana Wakil Presiden Mohammad Hatta mengadakan perjalanan keliling Sumatra dengan rute Maguwo-Jambi-Payakumbuh-Kutaraja-Payakumbuh-Maguwo.

Kondisi tanah air yang kacau karena Agresi Militer Belanda II (19 Desember 1948), membuat pesawat ini urung untuk bertolak kembali. Para crew pesawat sadar bahwa pesawat terbang hanya akan menguntungkan selama ia terbang, sedangkan ia akan memakan biaya bila didarat. Pesawat yang belum lunas pembayarannya ini memiliki pengeluaran rutin yang cukup besar (gaji crew, sewa hangar, dan biaya hidup). Karena itu Kapten/Opsir Udara III Soetardjo Sigit berinisiatif mendirikan perusahaan penerbangan Indonesian Airways untuk memperoleh penghasilan. Melalui koodinasi dengan Wiweko Soepono dan Diplomat RI di India, para crew pesawat meminta bantuan dari India untuk mengijinkan operasional Indonesia Airways. Permintaan tersebut ditolak pemerintah India dengan alasan sudah ada India Air. Para crew tidak menyerah, mereka meminta bantuan ke Burma (Myanmar) dan mendapat jawaban positif. Pada tanggal 26 Januari 1949, dari Kalkuta menuju Rangoon, Burma, RI-001 “Seulawah” bertuliskan Indonesia Airways melaksanakan penerbangan niaga yang pertama kali dengan kantor di Birma. Tanggal inilah sebagai hari kelahiran Indonesian Airways.

Bagaimana tentang Garuda Indonesia Airways ?

Garuda Indonesia Airways merupakan “kelanjutan” dari Koninklijke Luchtvaart Maatschappij Interinsulair Bedrijf (KLM-IIB).  KLM-IIB didirikan pada tanggal 1 Agustus 1947 dibawah KLM. KLM-IIB bertujuan melayani penerbangan sipil di seantero Indonesia, yang sebelumnya dilakukan oleh pesawat militer. Sebagai akibatnya, KLM mengambil alih sisa pesawat bekas KNILM dan 20 Dakota milik Skuadron XX KNIL.

KLM-IIB terbang dari Jawa ke berbagai tujuan di Indonesia dan juga sejumlah daerah luar negeri, seperti Singapura, Penang (Malaysia) dan Manila (Filipina), yang menggunakan pesawat Dakota dan 9 pesawat amfibi PBY Catalina.

Pada tanggal 28 Desember 1949, KLM-IIB dinasionalisasikan menjadi Garuda Indonesia sehubungan dengan penyerahan kedaulatan RI sebagai salah satu hasil dari keputusan  Konferensi Meja Bundar. Nama Garuda diberikan oleh Presiden Soekarno pada tanggal 25 Desember 1949.

Dan pada 28 Desember 1949, untuk pertama kalinya pesawat dengan logo Garuda Indonesian Airways  melakukan perjalanan udara dari Yogyakarta ke Kemayoran – Jakarta  dengan membawa Presiden Soekarno untuk pelantikannya sebagai Presiden Republik Indonesia Serikat (RIS).

Maskapai ini diresmikan sebagai perusahaan pada 31 Maret 1950, dengan memiliki 27 pesawat terbang, staf terdidik, bandara dan jadwal penerbangan, sebagai kelanjutan dari KNILM.

Dari kapan berdirinya jelas Garuda Indonesia Airways bukanlah Indonesia Airways. Jadi ?

*Dari berbagai sumber :

a. “GarudaBukan “Indonesian Airways”, penulis : F Djoko PoerwokoKompas, 26 Januari 2008

b. Daud Beureueh , Pejuang Kemerdekaan yang Berontak, :Seri Buku Tempo

Catt :

1.      Seulawah dijadikan nama maskapai penerbangan Seulawah Nad Air, yang merupakan milik dari pemerintah provinsi NAD dan beroperasi sejak 2005 dengn rute Banda Aceh – Jakarta, Penang dan medan

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s