在十五世纪初期

Aku menatap ke utara setelah turun dari Tian’anmen. Di Upright gate terlihat sesosok berbaju kuning seperti yang sering terlihat di serial – serial kungfu atau drama China dengan setting Dinasty Qing. Dua perempuan mengapitnya dengan setia. Sang kaisar dengan  Permaisurinya dan (mungkin) Selir Tercinta seperti memberi izin padaku untuk memasuki kotanya.

Di balik Upright Gate terbentang kokoh gerbang terbesar dari komplek kota kekaisaran ini, Meridian Gate. Gerbang Merah besar berbentuk letter U dengan lima pintu yang kecil bila di bandingkan dengan ukuran gerbang itu sendiri. Tiga pintu berada di posisi tengah, sisanya agak jauh di pinggir. Pintu – pintu itu diperuntukkan sesuai kedudukan, yaitu :

1. Pintu tengah, untuk Kaisar, sekali seumur hidup untuk kaisar wanita saat hari pernikahan dan tiga lulusan terbaik ujian nasional setelah diwawancarai oleh kaisar
2. Pintu timur (tengah) untuk para menteri dan pejabat
3. Pintu barat ( tengah) untuk keluarga kerajaan
4. Dua pintu lainnya untuk para pejabat kecil, rakyat biasa tidak diperkenankan masuk

Di atasnya terdapat lima bangunan yang biasa disebut lima menara Phoenix. Mengapa ? tentu saja karena berlokasi di selatan. Selatan mewakili unsur api dan disimbolkan dengan Phoenix. Di gerbang inilah Sang kaisar Zaman Ming dan Qing melepas batalyon perangnya dan kemudian setelah perang di sini juga dia menerima tawanan perang yang kemudian dihukum sesuai kehendaknya, termasuk pemenggalan masal

Setelah melewati gerbang ini terdapat lima jembatan marmer bermotif naga dan phoenix di atas Gold River yang membelah kota ini. Angka lima itu merepresentasikan lima kebajikan dalam ajaran Kong Hucu. Humanity, sense of duty, wisdom, reliability and (ceremonial) propriety.

Angka 9 (dan kelipatannya) menjadi numeric special di istana ini. Jumlah ruangan 9.999 buah. Empat tower memiliki 9 atap balok 9, 18 pilar dan 72 tiang punggungan. Jika dijumalah ( 9 + 18 + 72 ) menjadi 99. Nomor keramat untuk kota ini. Angka Sembilan bisa dilihat dari jumlah tempurung besi pada pintu gerbang yang terdiri dari 9 baris dan 9 kolom di setiap daun pintunya.

Kenapa bisa begitu ?

Angka 9 adalah angka special bagi kaisar.Sembilan, adalah angka ganji terbesar, yang bermakna “maskulinitas utama” dan juga menyiratkan penghormatan paling tinggi untuk surga. Jadi angka sembilan bisa dikatakan melambangkan kedaulatan tertinggi kaisar yang merupakan Putra Langit. Oleh karena itu angka Sembilan sering digunakan dalam desain dan struktur arsitektural istana kaisar.

Selain angka 9, istana ini juga dihiasi ornament – ornament hewan – hewan mistis China. Di punggungan atap Hall of Supreme Harmony juga terlihat 9 hewan mistis China ( untung Ervan sempat memotretnya ). Sembilan hewan itu adalah ( dari depan ke belakang ) Naga, Phoenix, Singa, Kuda Surga, Kuda laut, Sunni, Yayu, Xiezhi, DouNiu dan hangshi. Kemudian , di depan Gate of Supreme Harmony terdapat sepasang Shishi ( Singa Perunggu ). Yang jantan dengan kaki kanan depan yang bertumpu pada bola, melambangkan kekuasaan kekaisaran seluas dunia. Sedangkan Shishi betina kirinya memegang anak singa, menunjukkan keluarga sejahtera dan  tidak pernah berakhirnya  garis keturunan kekaisaran. Sayang kami tisak sempat melihat Nine Dragons Scene.

Semua bangunan utama kota ini menghadap ke selatan. Karena selatan merupakan arah datangnya kemuliaan dan kesejahteraan. Selain itu juga memungkinkan terlindungi dari angin dingin dan menangkap cahaya mentari lebih banyak.

Komplek istana ini merupakan berpaduan  konstruksi dan filsafat. Perlu waktu lama untuk menjelajahi kota ini dalam perspektif yang lebih dalam dari sekedar “ I was here “.

Hampir lebih dari satu jam kami menikmati bagian – bagian utama kota ini. Kami baru menemukan keteduhan di Palace Garden. Memang sih jika berwisata dengan keramaian yang sangat seperti ini kurang seru tapi ya gimana lagi. Forbidden City memang sebuah magnet wisata yang luar biasa.