Nama Telaga Bodas kudengar pertama kali di tahun 2008, saat aku ditugaskan di Garut. Namun itu nama untuk sebuah feeder 20 kV. Usut punya usut ternyata feeder tersebut ,mengarah ke daerah yang juga bernama Telaga Bodas, sebuah gunung stratovolcano aktif dengan ketinggian 1512 mdpl . Meski di Garut selama 4,5 tahun, justru aku kesana pertama malah di tahun 2014, setelah pindah dari Garut.
Telaga Bodas berarti danau putih, berada di Desa Sukamenak Kecamatan Wanaraja, masuk wilayah PLN Cibatu. Secara visual mirip dengan Kawah Putih –nya Bandung, namun ini lebih sepi. Justru itu asyiknya.
Dengan menggunakan kendaraan avanza pinjaman (:P), dari Kota Garut menuju ke lokasi memakan waktu hampir 1,5 jam. Jalan kecil, ,menanjak dan lumayan terjal.
Tempat wisata ini benar – benar aktif sejak (kalo ga salah) Juni 2014. Jika dahulu kita ga perlu bayar tiket sekarang harus bayar tiket per-orang plus kendaraan. Dahulu kita bisa sampai ke danaunya dengan kendaraan, sekarang sudah tidak diperbolehkan.
Fasilitas penunjang sudah ada mulai dari Mushola dan parkir kendaraan. Untuk menuju ke lokasi kita bisa naik ojek seharga Rp. 10.000 atau jalan kaki sejauh kurang lebih 500 meter atau sekitar setengah jam saja dari lokasi parkir.
Tidak hanya disuguhkan keindahan panorama kawah Telaga Bodas, tapi juga bisa berendam di air panas secara gratis di kolam yang disediakan di dekat kawah. Telaga Bodas juga cocok untuk camping. Oiya diantara parkiran dan kawah terdapat juga bangunan permanen bertuliskan Guest House, mungkin bisa disewa.
Yang jelas , Telaga Bodas bisa menjadi alternative liburan saat berada di Garut
Koordinat : 7 12′ 34″, S 108 3′ 41″ E