Benteng Speelwijk
Sebelah timur Vihara Avalokitesvara terdapat bangunan luas yang terbengkalai, jauh berbeda dengan kondisi “tetangga”nya. Yup !!! itulah Benteng Spelleijk.
Seperti Keraton Surosowan, sudah tidak ada bangunan di tengah benteng. Namun kondisi masih lebih baik daripada Keraton Surosowan. Beberapa bastion masih berdiri. Dan terdapat terowongan yang konon terhubung dengan Keraton Surosowan.
Ada sumber mengatakan Benteng ini dirancang oleh Hendrik Lucaszoon Cardeel dan dibangun pada masa pemerintahan Sultan Banten Abu Nasr Abdul Qohhar (1672 – 1687), putra Sultan Ageng Tirtayasa. Pada tahun 1685 benteng ini dikuasai belanda. Sampai sekarang belum jelas, benteng ini dibangun atau direbut oleh Belanda.
Benten ini dikeliling oleh parit lebar sebagai bagian dari system pertahanannya. Selain parit sungai Cibanten juga memperkuat banteng. Di area benteng terdapat beberapa kuburan khas eropa, namun sebagian besar telah hilang/rusak nisan-namanya.
Istana Kaibon
Tujuan terakhir adalah Istana Kaibon. Istana ini dibangun untuk Ibunda Sultan Syafiyudin (1809 – 1813), Ratu Aisyah. Tidak heran jika namanya diambil dari kata “Ibu”. Lokasi situs ini berjauhan dengan Keraton Surosowan. Sekitar 10 menit perjalanan dengan kendaraan bermotor.
Kondisi situs lebih bagus dari Keraton Surosowan. Dan kemungkinan lebih indah di zamannya. Beberapa bangunan masih berdiri walaupun sudah tidak ada bangunan yang berbentuk ruangan lagi. Sisa – sisa yang paling menonjol adalah gerbang utama.
Istana ini dihancurkan bersamaan dengan Keraton Surosowan oleh William Daendells karena ketidak patuhan Sultan Banten pada belanda pada masa pembangunan jalur Anyer – Panarukan, 1832.
Banyak bangunan bersejarah, sayangnya tidak ada perawatan. Dibiarkan hilang ditelan jaman.
Ayo Pak kita ke Cirebon …..