Tentukan Arah dengan Mengeja Konstelasi Bintang


Langit adalah kitab yang terbentang, bumi adalah kitab yang terhampar, manusia adalah kitab yang berjalan, ……………… [Ketika Tuhan Jatuh Cinta – Wahyu Sujani]

Wajar dan sudah kodratnya manusia pernah kehilangan arah. Tersesat tak tentu arah dalam suatu perjalanan. Baik itu perjalanan ke suatu tempat maupun perjalanan dalam suatu “pencarian spiritual”(:p).

The solutions are…  pake kompas, peta dan GPS ato Hp yang sudah terintegrasi dengan GPS. Tapi ga semua orang setiap hari membawa barang itu atau malah tidak punya. Solusi lain adalah tentu saja tanya – tanya ke orang setempat.

Yang jadi masalah saat tidak ada orang yang bisa ditanyai ( atau kita malu nanya :p ).  Gampangannya  kita berpatokan pada Masjid/Surau atau posisi gawang lapangan sepakbola. Itu kalo kita menemukan salah satunya. Tapi apa yang terjadi kalo kita di hutan atau daerah yang jauh dari pemukiman ?

Tidak hanya saat kita dalam suatu perjalanan ke suatu tujuan, namun juga saat kita akan menentukan arah kiblat, at least menambah keyakinan kita pada arah kiblat. Biasanya kita main feeling saja. Sayang, feeling kadang  salah saat kita menghadapi ujian kehidupan :p.

Secara “tanpa sadar”,saat kita tidak tahu arah dimana tidak ada petunjuk apapun atau alat bantu (kompas, GPS dll ) arah,tidak jarang  kita akan menengadah, minimal liat ke atas. Suatu reflek manusia mengingat pada Yang Di Atas dalam kepasrahan. Karena apa ? Di atas ada sebuah petunjuk, bintang.

Posisi konstelasi bintang bisa dijadikan petunjuk arah mata angin sebagaimana telah digunakan manusia sejak dulu sebelum kompas ditemukan. Ini dia rasi – rasi bintang itu :

a.Rasi Bintang Orion ( Bintang Waluku/Bajak/Belantik) untuk arah Barat

Ini adalah kontelasi paling mudah dikenali .Ciri khasnya adalah tiga buah bintang yang terang, saling berdekatan dan dalam satu garis lurus. Tiga bintang itu disebut sabuk orion. Satu garis yang menghubungkan tiga bintang itu bisa dijadikan petunjuk arah kiblat. Tampak paling jelas pada pukul 21.00 selama bulan Januari.

b. Rasi Bintang Crux ( Pari, Layang – laying, Gubung Penceng ) untuk arah selatan

Konstelasi terkecil ini tampak paling jelas pada pukul 21.00 selama bulan Mei.

c. Rasi Bintang Ursa Minor ( Biduk, bintang tujuh ) untuk arah utara

Di dunia maritim, terutama para nelayan, rasi ini dijadikan petunjuk untuk memperkirakan titik utara langit, dengan menarik garis lurus dari dua bintang (alfa dan beta) ke arah horison. Tampak paling jelas pada pukul 21.00 selama bulan Juni.

And it is He who placed for you the stars that you may be guided by them through the darknesses of the land and sea. We have detailed the signs for a people who know

 (Surat Al-‘An`ām (The Cattle) 6:97 )

Catt :

  1. Petani Jawa menggunakannya sebagai petunjuk masa dimulainya penanaman padi di sawah tadah hujan.
  2. Crux juga tampak pada lambang negara Brasil

9 thoughts on “Tentukan Arah dengan Mengeja Konstelasi Bintang

      • utara selatan itu sisi atas dan bawah bumi posisinya akan selalu tetep meskipun bumi berotasi-revolusi, kalo timur barat kan selalu berubah ga mungkin posisi bintang selalu tetep sepanjang tahun *menurut nalar saya sebagai seorang ahli astronomi gadungan :p

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s