Ada kesamaan antara aku dan kucing. Yaitu takut air. Aku pernah bisa berenang, namun karena kejadian saat SMP membuatku trauma hingga tidak bisa berenang sampai sekarang. Karena tidak bisa berenang aku lebih suka tracking dari pada bermain di laut, pantai atau sungai. Duniaku seakan terbatasi oleh seringai zat cair itu. Petualangan akan serunya bermain air hanya sebuah cinta tidak terbalas.

Saat di Jogja aku sempat mulai belajar bersama Ervan, Edo. Sayang sudah terlanjur bebal, ga bisa – bisa juga.

Namun tiba – tiba entah kenapa setelah mengetahui adanya olah raga Arung Jeram di Garut, aku merasa tertantang. Khan ada pelampung, khan bisa nyari yang level rendah. Saat di Sukabumi orang kantor pernah ngajak tapi aku tolak soalnya aku takut dikerjai, suruh bayarin semua……. Cape deh.

Ide pun aku usulkan ke teman bersamaan rencana ke bromo (2010). Hmm………… cinta pun bersambut. Kasembon menjadi pilihan.

Ada perasaan gentar. Tapi perasaan ini adalah perasaan yang selalu datang setiap mulai melangkahkan kaki menuju puncak tertinggi gunung. Lagian ini cuman level 1 – 2, ga akan terlalu sulit buat amatiran seperti aku (pikirku….). Briefing selesai…………… mulai mengayuh “sampan” ………….

Sensasi yang keren. Maklum baru pertama kali. Tapi yang bikin asyik dan seru adalah menghadapi tantangan bersama sahabat – sahabat gilaku. Derai air sungai yang juga buat mandi para sapi , melarutkan kotoran para sapi dan suntuknya jiwa kami karena rutinitas tanpa ujung. Membasuh kami hingga basah dan melegakan dahaga kami. Makin cinta negeri ini dan makin benci dengan beberapa pemimpin bangsa ini.

Kayuh dan kayuh, di lambatnya alur sungai. Kayuh – kayuh melawan putaran arus di riuhnya air yang terbentur bebatuan sungai. Menghadapi kanal 3 meter dengan tertawa seakan lupa bisa saja itu adalah celah ajal. Seperti hidup ini bisa terjebak tak bergerak, atau bergerak tak beraturan menghantam sana sini tapi banyak cara untuk bisa melaluinya. Sesuatu yang kacau namun beraturan, Sebuah simfoni sederhana dari Sungai Sumberdandang.

Bahagianya kami saat itu. Sampai saat ini aku pengen mengulang bersama sahabat – sahabat di Kali Progo. Entah kapan …………. Tapi pasti akan ada kesempatan.