Qiniandian


Kaki rasanya sudah letih setelah “silaturahmi” di kediaman Kaisar dari Dinasti Ming dan Qing. Dengan alas kaki yang kurang ergonomis juga stamina kurang fit kami tetap bertekad menuntaskan “misi” menuju ke Temple of Heaven di Chongwen District.

Dari Tian’anmen east via Subway Batong Line kami menuju ke Dongdan. Di Dongdan kami oper ke Yizhuang Line menuju Tiantan Dongmen. Dari sinilah sekitar 50 meter ke arah selatan ada gerbang timur  menuju area Tiantan Park.

Saat itu sudah sore hari. Matahari tidak terlalu terik menyambut kami. Masih ramai suasana saat itu. Di sepanjang koridor menuju Temple of Heaven terlihat beberapa warga local sedang asyik bermain kartu sambil minum the. Tidak terlihat ada yang merokok. Mungkin memang tidak cocok antara rokok dan Teh, cocoknya dengan kopi.

Taman Tiantan ini merupakan daerah yang hijau di bising dan polusinya Beijing. Tempat yang asyik dan ramah untuk berdiam sekedar merenung ato instropeksi diri. Pepohonannya memberi nuansa keteduhan di kerasnya kehidupan kota ini.

Ada tiga objek utama di taman hijau ini, yang pertama adalah Hall of Prayer for Good Harvest. Sebuah aula bulat dengan atap triple-eaved yang dibangun abad 16 pada zaman Kaisar Jiajing. Banginan  yang merupakan penyempurnaan bangunan kuil yang dibangun abad 15 di zaman kaisar Yongle , Dinasti Ming. Dianggap sebagai pencapaian tertinggi dari arsitektur tradisional Cina. Tersusun secara mengagumkan dari kayu tanpa paku. Berwarna biru dengan ukiran relief naga dan phoenix di atas awan, sebuah simbolisasi imajinasi yang tinggi masyarakat China kuno dan kerinduan mereka  yang tak terbatas tentang Surga.

Di dalam aula terdapat 28 pillar Jinsi Nanmu

  1. Empat “pilar Longjing” dari lingkaran dalam melambangkan empat musim.
  2. Ke-12 pilar di kandang yang tengah melambangkan dua belas bulan dalam setahun.
  3. Ke-12 perifer melambangkan dua belas dua jam pada periode sehari.
  4. Bersama 24 pilar di lapisan tengah dan luar melambangkan 24 istilah matahari dalam setahun.
  5. Semua 28 pilar di aula mengacu pada 28 rasi bintang di langit. Selain itu, ada delapan pos-pos kecil di atas membuat total dari 36 entri untuk melambangkan 36 konstelasi Big Dipper

Bangunan ini difungsikan sebagai aula pemujaan Bumi dan Langit saat awal bulan di musim panas. Upacara persembahan jelas dipimpin langsung oleh Kaisar pada saat itu……..

…………………………

Tiba Lyox bertanya pada Son tentang tas plastic berisi merchandise yang baru di beli tadi di Forbidden  City. Damn !!! ketinggalan di antrian loket . Berlarilah Son menuju yang jaraknya kurang lebih 400 meter dari Aula ini …………………..

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s