Perut lapar tapi dikejar waktu. Sebenarnya masih banyak objek menarik di Ho Chi Minh tapi kami lebih memilih untuk tour city aja. Tentu saja dengan jalan kaki.
Objek setelah War Remnant Museum yang pengen kami liat adalah Notre Dame Basilica Catedral. Baangunan ini dibangun oleh Kolonial Perancis saat menguasai Vietnam Selatan sekitar tahun 1863 – 1880. Dibangun menggunakan bata merah yang berwarna cerah dengan dua menara lonceng setinggi 58 meter. Di depan terdapat taman dengan patung Bunda Maria yang selalu “ramai” oleh kawanan burung – burung merpati.
Awalnya dibangun di atas lahan bekas reruntuhan pagoda. Bangunan awalnya terbuat dari kayu dan dinamai Gereja Saigon. Namun kemudian mengalami kerusakan kayu karena rayap. Di tahun 1877 dimulailah pembangunan sesuai dengan desain dari insinyur Perancis, J. Bourad.
Kemudian Notre Dame dibaptis “Basilika” pada tanggal 7 atau 8, 1959, menyusul persetujuan dari Tahta Suci di Vatikan.
Bagiku , keberadaan Katedral ini begitu member warna tersendiri. Indah dan sangat bertolak belakang dengan sejarah kemerdekaan Vietnam.
Basilica ini mengingatkan saya dengan Katedral di Jakarta. Tapi ini lebih besar. Sayang kami ga bisa masuk. Karena saat itu digunakan untuk acara pernikahan.
Catt :
- Dari Reunification Palace tinggal jalan kea rah utara sekitar 100 meter (Dong Khoi, District 1)
- Dekat dengan Hotel Sheraton
- Di bulan Oktober 2005, patung Bunda Maria dilaporkan telah meneteskan air mata di pipi kiri, sehingga menarik ribuan orang dan menimbulkan kemacetan