Hari itu adalah menjelang akhir perjalanan backpacker Filiphina – China – Hongkong – Macau. Sebenarnya masih ada satu Negara yg akan kami singgahi, Singapura, tapi secara “plan” Macau adalah yang terakhir.

Baru kemarin malam kami tiba di Macau dan baru satu jam yang lalu kami meninggalkan Senado Square. Ada satu objek lagi yang masih pengen kunjungi ( kecuali Chimot :p), yaitu The Venetian. Yang kami tahu ( dari map ) , The Venetian dekat dengan bandara tapi tidak tahu how to get there. Karena dekat bandara kami memutuskan untuk check out terlebih dahulu, secara hostel kami jauh dari bandara dan dekat dengan Senado Square. Berharap di sana kami menemukan bus ke The Venetian.

Benar juga , sesampai di bandara kami melihat Bus Biru berlogo The Venetian sedang menurunkan penumpang.  Gratis ? kami berharap dalam hati :p. Setelah makan Fish Ball, noodle dan French fries , aku, Ervan dan Lyox menuju ke basement, tempat Bus The Venetian Mangkir. Chimot ga ikut, terlalu cape. Btw saat itu Chimot berkata kalo masuk The Venetian itu membayar………. Ternyata …… :p

Free !!!!! Bus-nya pun free.

Jarak The Venetian cukup dekat dengan jarak tempuh sekitar 10 menit dari bandara. Ngetemnya juga ga lama koq di bandaranya.

Apa itu The Venetian ? aku rasa kamu – kamu semua sudah tahu. Karena The Venetian adalah icon of Macau, sebuah casino resort dengan bangunan hotel terbesar di Asia dan terbesar ke-6 di dunia, plus casino terbesar di dunia. Selain menawarkan resort casino (yang ga boleh dipotret, terpaksa aku curi2 :P) dan 3000 kamar hotel, The Venetian dilengkapi mall yang didalamnya terdapat kanal – kanal yang dibuat semirip mungkin dengan kota Venesia. Tentu saja ada gondola yang bertarif selangit ( bagi aku :p )

This slideshow requires JavaScript.

Bagi kami yang menarik dari The Venetian hanyalah kota buatan itu. Selebihnya tidak ? Casino ? itu bukan kelas kami, karena kami sudah terlalu sering berjudi dengan nasib berdadu takdir  di papan kehidupan, dan kadang memprotes Sang Pencipta saat semua ga sesuai keinginan ……………. :p