Berawal dari keinginan melihat sekaligus menunaikan kewajiban sholat Jumat. Chimot dan aku pergi Islamic Center Hongkong. Keberadaan Islamic Center itu kudapat saat menonton acara Jejak Islam di China saat Ramadhan kemarin (2011). Informasi dari acara itu sangat menarik dan kebetulan saat penyusunan itinerary Filipina-China-Hongkong-Macau-Singapura, Chimot menjadwalkan ke Hongkong pas hari Jumat.

Dari acara tersebut pula aku mendapat informasi Niu Jie Mosque, masjid tertua di daratan China. Kami sempat mengunjunginya saat di Beijing, sayang kami ga sempat masuk karena saat tiba di sana sudah Ba’da Isya’.   Btw, dalam benak kami, saat di Jumatan nanti kami pasti akan bertemu dengan banyak WNI yang kerja di Hongkong yang Jumatan. Ternyata tidak. Kami hanya ketemu orang INA yang lagi tamasya juga. Mungkin ada masjid komunitas Indonesia, sayang ga ada informasi yang kami dapat.

Biasanya daerah dimana ada masjid pasti disitu adalah penjual makanan Halal. Seperti saat kami Chiang Mai, Singapura, Beijing dan Jakarta ( maksud loh ? ). Anehnya kami tidak menemukan. Kami bertemu dengan orang yang ngaku bekerja di Pertamina di masjid itu, tapi saat kami Tanya dia jawab “ Wah , aku cuman mangan kentang nang Mc’D mas, yo opo maneh….( wah saya hanya makan kentang di Mc’Dm Mas, gimana lagi”. Hmmm… sedikit pupus :p

Hampir tiba waktu dhuhur. Kami pun mengambil air Wudlu. Dan saat keluar dari tempat wudlu, tak sengaja mata liarku melihat sesuatu yang ditempel. Sebuah print out Table daftar rumah makan yang telah disertifikasi halal oleh Islamic Center Hongkong, Trustee Islamic Community Fund.

Ini dia…………

Sebenarnya masih ada yang lain tapi kebanyakan adalah masakan timur tengah, arab dan India. Untuk Masakan Indonesia yang bersertifikat halal hanya dua di atas meskipun kami menemukan cukup banyak masakan Indonesia yang dijual di daerah Causeway Bay.

catt :

Sekedar informasi, Trusstee juga merekomendasikan halal pada masakan yang disediakan oleh Cathay Pasific, Lufthansa