Pantai Carita………………
Sendiri aku keluar menuju pantai. Pantai barat Pulau Jawa yang menghadap langsung ke selat Sunda. Ombaknya terkesan tenang dari pada Laut Selatan. Dengan tanpa alas kaki kubiarkan syaraf – syaraf kaki meniikmati butiran pasirnya. Tak jarang aku bersentuhan dengan buih – buih air laut hingga sejenak mengingatkan aku untuk menjaga jarak dengan maut.
Di seberang sana sang Krakatau Muda terlihat. Dia berdiri di busur dalam vulkanik. Krakatau merupakan bagian dari rangkaian system pegunungan lipatan muda, sirkum Mediterania yang bersifat vulkanis. Satu untaian dengan G. Kerinci , gunung – gunung di Pulau Jawa hingga Nusa Tenggara dan berakhir di kepulauan Maluku.
Musik mengalun lewat telinga kananku, sedang teling kiri menangkap suara suasana pantai. Masih suntuk saja jiwa ini. Bosan dengan alur kehidupan yang lambat percepatan waktu yang konstan namun terasa cepat.
Mentari mulai menyoretkan warna di kanvas senja. Di sisi barat daya badai menggelitik lautan. Mega mendung begitu kelabu berarakan pelan membawa uap air yang hijrah ke langit saat mentari menusukkan panas ke bumi. Kemudian terlihatlah badai dan hujan di sana. Angin mulai tidak sudi membelai lembut lagi. Ku ayunkan langkah ke penginapan
Dan hujan pun turun juga membasahi sekitarku……………..
Catt :
Rute Ke Carita
- Dengan mobil pribadi : Ambil TOL MErak keluar Cilegon Barat, lanjut kea rah Anyer
- Angkutan Umum : Ambil Bus Jurusan Merak turun di Cilegon Timur, pindah Angkutan warna biru ke arah Simpang Tiga. Turun Simpang Tiga ganti angkutan warna putih jurusan Anyer – Carita