Sore itu aku sempat ragu saat melihat pertama kali pintu gerbang pelabuhan Sunda Kelapa. Maklum memang baru pertama kali ke sini. Ku bablas-kan mobil, mungkin ada gerbang lain. Ternyata memang tidak ada, akupun memutar balik ke arah sebelumnya. Hanya dengan membayar tiket masuk IDR 5000, kami pun memasuki pelabuhan.
Ternyata lokasi dermaga tidak jauh dari pintu masuk. Terlihat beberapa fotografer sedang sibuk menangkap momen. Ku parkir kendaraan di dekat pos. Sejenak “tukang parkir “ begitu akrab mengajakku ngobrol tentang menariknya dermaga ini. Sambil berlalu, aku berbasa – basi menitipkan kendaraanku. Aku berjalan ke utara menyusul Ardi yang sudah memainkan diafragma dan shutter.
Pelabuhan ini merupakan awal dari kota Jakarta. Keberadaanya sudah ada sejak abad V ketika Kerajaan Tarumanegara masih berkuasa di Jawa bagian barat. Di abad XII pelabuhan ini dikuasai oleh Kerajaan Sunda. Pelabuhan ini berkembang pesat menjadi pusat niaga para pedagang luar Kerajaan Sunda. Tidak hanya dari wilayah Nusantara namun juga bangsa Eropa, salah satunya Portugis.
Relasi yang terbangun antara Portugis dan Kerajaan Demak memancing Kerajaan Demak untuk menyerang dengan dalih potensi ancaman. Dibawah kepemimpinan Fatahillah, Sunda Kelapa dapat dikuasai dan dirubah menjadi Jayakarta ( 22 Juni 1527 ). Di tahun 1610, Belanda mulai berdagang di di Jayakarta. Karena keuntungan yang pesat Belanda pun merebut Jayakarta dan merubahnya menjadi Batavia.
Awal abad XIX, daerah sekitar pelabuhan mengalami pendangkalan air yang berakibat sulitnya kapal berlabuh. Kondisi ini membuat pelabuhan menjadi sepi. Seiring dengan beroperasinya Terusan Suez yang memberikan peluang besar di bidang niaga, VOC pun membangun pelabuhan Tanjung Priok. Dan sejak itu kejayaan pelabuhan Sunda Kelapa berakhir
Itu kata sejarah
Memang mengasyikkan memotret di sini. Sayang untuk mengambil momen sunset sulit, karena di sisi barat sudah mulai dibangun gedung – gedung tinggi. Meski begitu nuansa kuno kapal – kapal kayu memberikan gambaran yang menarik. Tidak hanya itu aktivitas ABK juga menarik untuk diabadikan.
Menjelang malam semakin banyak fotografer berdatangan . kebanyakan dari mereka sudah tidak muda lagi. Saat itu juga ada sesi pre – wedding. Jadi pengen bikin sesi hunting model di sini …
Pelabuhan SUnda kelapa itu sebelah mana